Kota Bima, Dimensi.- Polsek Sape Polres Bima Kota di bawah kepemimpinan Kapolsek Sape AKP Masdidin, S.H, telah berhasil mengamankan 2 terduga pelaku dan sejumlah barang bukti terkait kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang meresahkan masyarakat.
Keberhasilan ini terjadi pada Selasa, 18 April 2024, sekitar pukul 14.30 Wita di Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, dan Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
Terungkap bahwa terduga pelaku pertama adalah An alias WA alias Sahwa, berusia 23 tahun, warga Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
Sedangkan terduga pelaku penadah adalah FA, berusia 25 tahun, seorang petani, warga Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Barang bukti yang berhasil disita antara lain satu unit sepeda motor Yamaha Mio 125 warna hitam, satu unit handphone merek Vivo Y21A warna biru, satu lembar baju kemeja warna kuning merk Gucci, satu lembar celana jens warna biru merk Huggo Glass, dan satu buah topi warna hitam bertuliskan "Mickey Mouse".
Korban dalam kasus ini adalah Elssita Linawati, seorang guru berusia 36 tahun, warga Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima, serta Riski Adithia Ramadhan, seorang pelajar kelas 6 SD berusia 13 tahun, juga warga Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024, sekitar pukul 15.22 Wita, di jalan lintas Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Anak korban, Riski Adithia Ramadhan, dibonceng oleh terduga pelaku dan kemudian dibuang di depan kuburan Desa Nae Kecamatan Sape.
Kerugian yang dialami korban berupa handphone sebesar Rp. 2, 5 juta
Berdasarkan laporan pengaduan, Unit Reskrim Polsek Sape melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mendapatkan CCTV serta informasi mengenai keberadaan terduga pelaku.
Tim langsung meluncur ke lokasi yang dimaksud dan berhasil mengamankan mereka serta barang bukti yang terekam CCTV.
Kedua terduga pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mako Polsek Sape Polres Bima Kota untuk proses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Langkah ini sebagai upaya penegakan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.(D-Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar