IPB Goes to Field (IGTF) 2021 "ONE VILLAGE SHOW" Melihat Peluang Bisnis Sorgum di Kota Bima

 


DIMENSI.-IPB Goes to Field (IGTF) 2021 dengan mengangkat konsep sociopreneur dengan judul ONE

VILLAGE SHOW merupakan kegiatan yang direncanakan dalam rangka mewujudkan program pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal dengan SDGs (Sustainable Development

Goals).


Ada 5 tujuan yang ingin dicapai dari 17 tujuan. Antara lain, mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun, mengakhiri kelaparan, menjamin hidup sehat dan

meningkatkan kesejahteraan untuk semua usia (Good Health and Well Being), mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkelanjutan lapangan kerja penuh

dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua (Decent Work and Economic) dan memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (Responsible Consumption and Production).


ONE VILLAGE SHOW dilaksanakan oleh Headfully Team X Universitas IPB yang diikuti oleh kurang lebih 20 peserta dari kalangan kelompok Tani Jujur, pemuda, petani Muda Milenial, ibu-ibu pelaku UKM dan masyarakat umum yang menggeluti bidang sociopreneur.




"IPB Goes to Field (IGTF) 2021 berlangsung Sabtu (26/6) bertempat di lingkungan RT 17 RW 3 Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota Kota

Bima,"jelas Ketua Pelaksana Anniaaturaddiah pada media ini.


Annisaturaddiah mahasiswa dari IPB University  ini juga menjelaskan, kegiatan ini didukung pula rekan mahasiswa lain. Yakni dan Laily Khairunnisa mahasiswa dari universiitas Muhammadiyah

Malang, Nur Aisyah Aminy mahasiswa dari Universitas Brawijaya, M Nur Ramadhan mahasiswa dari Univeristas Negeri Malang, yang dibantu oleh lima orang volunteer terdiri

dari Nurahmadiningsi mahasiswa dari Universitas Udayana, Nada Kamiliya mahasiswa dari universitas Pasundan, M. Syakur mahasiswa dari universitas Udayana, Dede Yusrizal mahasiswa dari universitas mataram, dan M Fahed pelajar dari MAN 2 Kota Bima.


"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang melihat betapa besar peluang bisnis sorgum di Kota Bima,"sebutnya.


Kegiatan ini sambungnya, 

dikemas dengan talkshow yang menggandeng UMKM Marimpa Muhammad Salmin sebagai

pembicara, dengan point materi antara lain, munculnya tanaman sorgum hingga

perkembangannya di Kota Bima, diversifikasi pangan berbasis pangan lokal (mengurangiimpor beras), peluang bisnis produk turunan sorgum, stratergis marketing prosuk-produk

dasar sorgum. 


Dari point materi yang telah disampaikan pembicara diharapkan dicapainya

tujuannya yaitu peserta mapu melihat peluang bisnis sorgum, memahami perkembangan pertanian di Indonesia, memahami pentingnya diversifikasi pangan, dan mempunyai semangat untuk mengambil peran dalam berwirausaha di bidang pertanian.


Selanjutnya acara dilanjutkan dengan demonstrasi kepada peserta untuk memperlihatkan bentuk fisik dari sorgum dan bagaimana cara mengolah sorgum menjadi sebuah produk setengah jadi maupun produk jadi yang dapat memiliki nilai pasar sehingga membuka

peluang bisnis sorgum di Kota Bima.


Diakhir kegaitan juga ada pembagian cendera mata berupa sertifikat kepada Mitra, kepala kelurahan jatibaru timur dan kelompok tani “Jujur”. Kegiatan

yang dilaksanakan oleh para mahasiswa ini telah mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah yang bersangkutan.(RED)


0 Komentar

Posting Komentar