![]() |
Sahbuddin |
DIMENSI BIMA.-Buah Naga atau dalam bahasa latinnya Hylocereus Undatus adalah buah yang asal dari Negara Meksiko. Bermacam warna dan corak adalah ciri khas isi dari buah naga. Buah yang satu ini, tidak perlu hidup di wilayah yang mesti bercuaca dingin. di dataran manapun, sangat memungkinkan hidup dan berbuah. hanya butuh perawatan khusus saja di masa tanamnya.
Begitu kata Sahbudin, petani buah naga asal Desa Bre Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, insipirasi Bima bagi para petani, saat disambangi Jumat (13/11) sore di kebun buah naga-nya yang berjumlah lebih dari 700 pohon ditanam di lahan seluas tidak kurang daei 1 hektar.
Bos Naga-begitu biasa disapa-, adalah potret petani sekaligus pengusaha yang terbilang sukses dibidang cocok tanam buah naga, jeruk dan sejumlah buah lainnnya.
Dari hasil buah naga yang berjumlah 700 pohon yang ditanam sekitar April 2017 lalu, kini bukan saja berhasil mengembalikan Rp 300 juta, modal yang dihabiskan saat memulai membeli bibit hingga perawatan dan mulai jual pada umur 6 bulan pohon naga dipanen. Lebih dari itu, setiap hari atau setiap panen Bos Naga, bisa meraup keuntungan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta pada musim puncaknya dan sekitar Rp 300-Rp 500 sehari dihari-hari biasanya.
Apa yang menginspirasi Bos Naga menjadi petani buah ?, awalnya kata Om Budi-biasanya warga menyapa-, terinspirasi melihat teman sekaligus tetangganya di Bali yang menanam buah Naga di halaman belakang rumahnya."Saya bertanya apakah kebun saya di Bima bisa ditanam buah naga. dijawab teman saya, tidak ada yang tidak bisa. Asal ada kemauan,"ujar Bos Naga menceritakan awal dari memulai bertani buah naga.
Sembari duduk di beruga yang berderet di sepanjang pohon naga yang tengah berbuah, Bos Naga, menceritakan, bersama temannya saat itu dirinya, masih bekerja di Bali, datang ke Bima. Awalnya bersama temannya, Bos Naga datang survey kebun, apakah cocok ditanam pohon naga."Ternyata cocok dan bukan saja untuk Buah naga, jenis buah lain seperti Jeruk, Sawo, Jambu Kristal, Durian dan Rambutan, jadi pilihan saat itu. yang penting air mencukupi kata teman saya,"bebernya.
Akhir dengan semangat tinggi dengan niat usaha yang serius, Bos Naga, membeli sejumlah bibit buah dimaksud di Banyuwangi. Modal yang dihabiskan untuk bibit dan perawatan sekitar Rp 300 juta.
Ikhtiar awal menanam dilahan tadah hujan yang terlihat kering kerontang, tidak sedikit orang kata Bos Naga, saat itu mencibir dan mencemoohnya. Bahkan tidak sedikit yang mengatai, tanam buah dikebun kering, pasti gagal. Kalaupun ada buahnya, paling dimakan babi dan dicuri orang.
Cibiran orang, ternyata tidak membuat suami dari Mila Yuliastuti ini, patah arang. Malah membuatnya semakin termotifasi untuk terus berusaha maksimal hingga berhasil dikemudian hari.
Akhirnya mimpi menjadi insipirasi banyak orang terwujud jua. Tepat di bulan ke-6 dari masa tanam awal buah naga, masa panen-pun dimulai. Panen pertama cerita Bos Naga, sekitar 25 buahnya saja. Panen kedua sekitar 1 kwintal atau 100 kilogram. Lalu panen tahun pertama di tahun 2017 paling banyak 2 kwintal.
Di tahun kedua panen mulai menampakan hasilnya. Dipuncak panen hingga 1 ton. Setahun bisa 10 kali panen dari bulan Nopember sampai bulan April.
"Kalau bukan pada musimnya kami jual 1 kilo 20 ribu sampai 25 ribu. saat puncak musimnya kami jual 3 kilo 50 ribu,"jelasnya.
Kini, kebun buah naga dan buah lainnya yang dulu hanya lahan kering dan tidak diurus, berubah jadi kebun yang menghasilkan uang. Kebun ini pun menjadi lokasi wisata buah yang mungkkn hanya ada satu di Bima, apalagi bicara buah naga.
Pemerintah yang diakui Om Budi, belum pernah datang melirik budidaya berbagai buah yang ada di kebunnya, mestinya hadir dan menyuport usaha dan semangat warganya. Minimal memberi contoh, bahwa dinegeri sendiri, jika kita serius dan bersemangat disertai usaha yang yang gigih, tidak ada kata gagal.
Kini buah naga dan buah jeruk serta buah lainnya, milik Sahbudin, terjual hingga ke negeri seberang Bajo dan Sumba NTT.
Ayo generasi muda Bima. Jangan biarkan Bima mundur lagi. Bersemangat berwirausaha. Mengapa Bos Naga bisa, itu karena usaha dan semangat. Mari jadi tuan di negeri sendiri.(RED)
0 Komentar