![]() |
Pada pengukuhan yang berlangsung Rabu 6 Agustus 2025 di Aula Kantor Pemkot Bima.
Sesaat setelah dikukuhkan Ketua PGRI Kota Bima yang baru H Alwi Yasin memastikan komitmennya membawa PGRI sebagai organisasi yang solid, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pada seluruh pengurus Alwi mengajak terus bekerja sama, berkolaborasi, dan bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah memajukan dunia pendidikan.
“Pengukuhan ini bukan sekadar simbolis, tetapi awal dari perjuangan bersama. Mari kita jadikan momen ini sebagai semangat juang dalam menjalankan roda organisasi secara profesional, serta meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan untuk mewujudkan generasi emas bangsa di masa depan,” ajaknya.
Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin SE pada sambutannya menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk peradaban bangsa.
Kata Aji Man, guru bukan hanya pengajar, tetapi penentu arah berpikir, karakter, dan nilai-nilai luhur generasi penerus.
“Tidak ada pemimpin, dokter, insinyur, atau bahkan seorang wali kota yang tidak pernah disentuh oleh tangan guru. Maka dari itu, PGRI bukan hanya organisasi formal, tetapi rumah besar perjuangan seluruh insan pendidik,” tegasnya.
Selain itu sebut Aji Man, di tengah tantangan zaman seperti digitalisasi, degradasi moral, dan ketimpangan sosial, peran guru semakin kompleks. Karena itu, PGRI harus tampil bukan hanya sebagai organisasi seremonial, tapi menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak, martabat, dan kesejahteraan guru.
Empat fokus penting bagi pengurus PGRI ke depan sambungnya, yakni peningkatan profesionalisme guru, melalui pelatihan, workshop, dan penguatan kompetensi yang relevan dengan perkembangan kurikulum dan teknologi.
Kemudian perjuangkan hak dan kesejahteraan guru, khususnya bagi guru honorer, swasta, dan mereka yang bertugas di wilayah terpencil.
Penguatan karakter dan etika profesi guru, karena guru adalah sosok panutan, bukan sekadar pengajar dan menjadi mitra strategis pemerintah, dalam menyukseskan visi Kota Bima yang BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) yang dimulai dari sektor pendidikan.
“Saudara-saudari yang saya hormati, di tengah semangat kita menyongsong masa depan pendidikan yang lebih baik, mari kita bangun PGRI sebagai benteng perjuangan dan perubahan,” ajaknya.(RED)
0 Komentar