Rutin Kontribusi PAD Kota Bima, Koperasi Amaliah Ajukan Perpanjangan Hak Kelola Storage

 

Koperasi Amaliah Abadi Sejahtera Dalam Gambar Kegiatan
Kota Bima,Dimensi.-Rutin sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Bima, Koperasi Amaliah Abadi Sejahtera kembali mengajukan perpanjangan kerja sama pengelolaan fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) milik Pemerintah Kota Bima untuk periode 2026–2031. 

Pengajuan perpanjangan hak kelola Storage tersebut, disampaikan melalui proposal resmi kepada Wali Kota Bima. 

Tertera di proposal yang diajukan, Koperasi Amaliah menyatakan  kesiapan melanjutkan pengelolaan fasilitas vital bagi sektor perikanan itu berdasarkan rekam jejak panjang, sertifikasi mutu, serta kontribusi nyata bagi ekonomi daerah. 

Jika yang dulunya tempat tersebut tidak terurus, namun berkat dikelola Koperasi Amaliah akhirnya bisa maju dan mampu memberikan kontribusi untuk daerah. 

Selama hampir satu dekade mengelola aset cold storage kapasitas 100 ton dan Air Blast Freezer (ABF) 4 ton yang berlokasi di PPI Tanjung, koperasi ini dinilai berhasil meningkatkan mutu penanganan pascapanen ikan, membuka akses pasar antar wilayah, serta berkontribusi secara rutin terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami tidak hanya mengoperasikan fasilitas ini, tetapi memastikan bahwa cold storage menjadi bagian penting mata rantai distribusi perikanan yang modern dan bertaraf nasional,” ujar Ketua Koperasi Muhamad Salahuddin, Kamis 27 November 2025. 

Salahuddin mengaku, Koperasi Amaliah Abadi Sejahtera menjadi salah satu koperasi lokal yang berhasil memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Selain itu, seluruh proses operasional telah mengikuti standar internasional Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).

“Standar tersebut memastikan bahwa ikan yang masuk ke fasilitas penyimpanan dingin tetap terjaga mutunya hingga diterima pasar luar daerah seperti Jawa, Bali, dan Lombok,” ungkapnya. 

Ia menjelaskan, model kerja sama yang ditawarkan koperasi berbasis Kontribusi Tetap Tahunan melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Pemerintah Kota Bima tetap menerima pemasukan tanpa menanggung risiko biaya operasional maupun pemeliharaan fasilitas.

Selain manfaat fiskal, koperasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru, menjaga kestabilan harga ikan di tingkat nelayan, dan meningkatkan daya saing produk perikanan Kota Bima.

“Kami telah membuktikan kapasitas teknis dan komersial, serta menjadi bagian dari rantai distribusi perikanan nasional,” tegas Salahuddin.

Dirinya menambahkan, permohonan perpanjangan kerja sama dianggap sebagai kelanjutan logis dari keberhasilan pengelolaan yang sudah berjalan, bukan permulaan baru. 

Bahkan, sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat melalui KKP telah menghibahkan satu unit mobil berpendingin untuk memperkuat distribusi rantai pasok.

“Kami menyatakan komitmen menjaga aset daerah dengan tata kelola profesional, modern, serta akuntabel sesuai regulasi,” tambahnya.(RED). 

0 Komentar

Posting Komentar