Panen Perdana Sorghum Bersama Kampung Berseri Astra di Kelompok Tani Jujur Kelurahan Jatibaru Timur Kota Bima

 


DIMENSI.-Panen perdana sorghum di Kelompok Tani Jujur Kelurahan Jatibari Timur Kota Bima yang dihadiri oleh Walikota Bima yang diwakili oleh Aisten III Setda Kota Bima, Anggota DPR RI H. M. Syafrudin yang diwakili Tenaga Ahli, M. Daud Akbar ST.


Kementrian Pertanian RI yang diwakili oleh Bapak Maretsum Simanullang, SP, M.Si dari Direktorat PPHTP, Gubernur NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi NTB, PT Astra Internasional Tbk, BB-Biogen, BPTP, Bank Indonesia, Pimpinan Perangkat Daerah, TNI, POLRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para petani sorghum di Kota Bima.


Acara panen perdana tersebut terselenggara berkat dukungan dari PT. Astra Internasional Tbk, Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi NTB dan Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan SDG Pertanian (BB-Biogen). 


Kota Bima pada tahun 2020 mengembangkan tanaman sorghum seluas 275 Ha dan dibulan Maret 2021 ini sudah mulai dilakukan pemanenan salah satunya di Kelompok Tani Jujur ini dengan luasan sebesar 14 Ha, acara panen perdana ini juga bertepatan dengan HUT Kota Bima dan sekaligus sebagai kado ulang tahun bagi Pemerintah Kota Bima yang ke 19. 



Pada kesempatan tersebut Perwakilan PT. Astra Internasional Tbk Cabang Bima, Firdaus mengatakan bahwa, PT Astra International Tbk bercita-cita untuk Sejahtera Bersama Bangsa, komitmen ini senantiasa diwujudkan dalam bentuk program tanggung jawab sosial (CSR) yang proaktif, terstruktur dan berkesinambungan. 


Program CSR Astra menekankan pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program kewirausahaan.


Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan melalui percepatan pembangunan, PT Astra International Tbk mencanangkan program Kampung Berseri Astra menuju Desa Sejahtera. Program ini fokus pada peningkatan ekonomi berbasis masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan) sesuai potensi daerah masing-masing, salah satunya di Kota Bima ini dengan pengembangan sorghumnya yang sangat luar biasa.


Sehingga diharapkan nanti, desa-desa yang dibina dapat menunjukkan prestasi terbaiknya yang akan diperkuat juga dengan program pendidikan, lingkungan dan kesehatan dalam skema Kampung Berseri Astra untuk mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat, cerdas dan produktif.


“Produksi sorghum di Mataram sudah dilirik buyer dari Cina, Vietnam dan Italia” bebernya ditemui dilokasi panen perdana. langkah yang dilakukan oleh PT Astra International Tbk ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lain dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.


Pada acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan souvenir beberapa hasil olahan sorghum kepada undangan yang hadir dari CV. Yant Sorghum. Direktur CV. Yant Sorghum menyampaikan bahwa, sorghum merupakan komoditi yang sangat strategis, banyak hasil olahan yang dapat diproduksi dengan bahan baku sorghum.




Juga berkeinginan untuk bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima untuk memberikan pendapingan bagi pelaku usaha yang ada dalam pengolahan sorghum yang diproduksi disini, jangan bahan mentah saja yang kita jual keluar, tapi juga hasil olahan yang memiliki nilai lebih bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan juga mengurangi angka pengangguran, karena hasil olahan dari sorghum ini sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat luas.


Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE., MSc dalam sambutannya mengatakan bahwa panen perdana sorghum di Kota Bima menjadi bukti keberhasilan pengembangan pangan alternatif lain di Kota Bima. “Ini merupakan bagian dalam meningkatkan pangan, energi dan lainnya”, tuturnya. 


Untuk pengembangan sorghum di Kota Bima tidak hanya pemerintah yang ambil bagian, tapi juga swasta seperti PT. Astra Internasiona Tbk.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Abdul Najir mengatakan, pengembangan shorgum merupakan program Walikota Bima tahun 2020 dan saat ini terus disosialisasi kepada masyarakat. “Kedepan shorgum akan terus dikembangkan dan akan menjadi komiditi baru andalan petani di Kota Bima,” ujarnya.


Mengapa perlu dikembangkan? Karena menurut dia, banyak keuntungan dan manfaat menanam komoditi tersebut, seperti biaya tanam murah serta penggunaan pupuk tidak banyak. “Bagusnya lagi tanaman ini bisa ditanam dan tumbuh di atas lahan kering dan kritis,” katanya. Selain itu lanjutnya, petani bisa panen tiga kali dengan sekali tanam, karena akan bermunculan tunas baru ketika selasai dipanen. “Masa tanam hingga panen membutuhkan waktu selama 105 hari,” ujarnya.


Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi budidaya sorghum untuk dilakukan panen perdana bersama tamu undangan yang hadir.(RED)

0 Komentar

Posting Komentar